Hewan Apa Saja Yang Melahirkan Dengan Cara Ovovivipar

Hewan Apa Saja Yang Melahirkan Dengan Cara Ovovivipar

Golongan Ikan atau yang Hidup di Air

Salah satu hewan ovovivipar yang paling terkenal adalah hiu. Hiu adalah sejenis ikan, dan ada banyak spesies hiu yang berbeda. Beberapa hiu, seperti hiu putih besar, dapat ditemukan di lautan. Lainnya, seperti hiu banteng, dapat hidup di air tawar dan air asin.

Semua hiu adalah karnivora, dan mereka menggunakan giginya yang tajam untuk menangkap mangsa. Hiu memiliki jenis kulit khusus yang disebut "dermal denticles" yang membantu mengurangi tarikan saat mereka berenang di dalam air.

Tidak seperti hiu, hampir semua spesies ikan pari adalah ovovivipar. Ikan pari berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan. Embrio ikan pari akan tumbuh di dalam telur dan akan melahirkan saat waktunya tepat.

Ikan guppy sangat populer sebagai ikan hias. Karena ukurannya yang kecil dan warnanya yang cerah membuat pemeliharaannya mudah dan menyenangkan. Ikan ini juga merupakan ikan yang produktif, sehingga harganya terjangkau dan mudah dikembangbiakkan.

Ikan guppy adalah ikan ovovivipar, tetapi tidak seperti kebanyakan ikan ovovivipar, yang melahirkan beberapa ekor anak pada satu waktu, ikan guppy terkadang dapat melahirkan sebanyak 200 ekor sekaligus. Ikan guppy betina dapat menyimpan sperma pejantan selama berbulan-bulan, membuahi beberapa induk telur.

Hewan ini dianggap sebagai mamalia, tetapi bertelur, sehingga dapat juga diklasifikasikan sebagai ovovivipar. Ini adalah hewan semi-akuatik yang hidup di Australia bagian timur dan Tasmania. Hewan ini memiliki ciri khas penampilannya yang unik, dengan moncong yang menyerupai paruh bebek, ekor seperti berang-berang, dan kaki seperti berang-berang.

Kuda laut merupakan sejenis ikan, dan mereka dapat ditemukan di perairan samudra Hindia dan Pasifik. Kuda laut dinamai demikian karena kepalanya yang seperti kuda, yang mereka gunakan untuk menyamarkan diri mereka.

Kuda laut berkembang biak dengan cara yang tidak biasa. Kuda laut jantan yang hamil, bukan kuda laut betina. Sebagian besar kehamilan kuda laut berlangsung sekitar 2 sampai 3 minggu. Kuda laut jantan memiliki kantong induk di mana ia membawa telur yang disimpan oleh kuda laut betina.

Beberapa jenis ular yang masuk ke dalam hewan ovovivipar adalah ular kadut dan ular derik. Ular kadut kawin pada musim semi, dari bulan April hingga Mei, dan betina melahirkan anak setiap dua hingga tiga tahun sekali, dengan jumlah anak sekitar 10 hingga 20 ekor. Masa kehamilannya sekitar lima bulan, dan mereka ovovivipar, yang berarti telur dierami di dalam tubuh betina.

Sedangkan ular derik tidak bertelur di dalam sarang. Ular derik betina hanya bereproduksi setiap dua tahun sekali dan membawa telur di dalam tubuhnya selama sekitar 90 hari.

Bunglon merupakan hewan sejenis kadal. Bunglon, dinamai demikian karena kemampuannya untuk mengubah warna kulitnya, yang mereka gunakan untuk menyamarkan diri mereka di antara dedaunan. Salah satu spesies bunglon yang termasuk ke dalam ovovivipar adalah bunglon Jackson (Trioceros jacksonii). Bunglon memiliki masa kehamilan lima hingga tujuh bulan.

Sebenarnya, hanya sedikit spesies iguana yang ovovivipar, meskipun jumlahnya berkurang karena sebagian besar reptil ini benar-benar ovipar. Banyak dari mereka hidup di Amerika Selatan dan beradaptasi dengan baik pada lingkungan yang lebih gersang.

Iguana merupakan herbivora, tetapi ada juga spesies yang dapat memakan serangga kecil seperti jangkrik. Perilaku mereka dalam menghadapi ancaman (predator, misalnya) biasanya dengan melakukan pelarian.

Kadal dikenal sebagai ovovivipar karena menyimpan telur di dalam tubuhnya. Embrio kadal tumbuh dengan cara memanfaatkan kuning telur sebagai nutrisinya. Ketika embrio sudah berubah menjadi individu yang baru, ini berarti, induk kadal siap untuk melahirkan.

Hewan ini secara fisik mirip dengan kadal. Berbeda dengan kadal yang habitatnya di tanah berpasir atau pepohonan, salamander habitatnya di tempat yang agak lembab atau basah. Ini karena, salamander memiliki kulit yang cukup lembab.

Beberapa spesies lalat, terutama lalat bangkai, larvanya menetas sebelum diletakkan. Hal ini paling sering terjadi pada lalat yang larvanya bergantung pada sumber makanan. Dengan menetaskan telur sebelum diletakkan, induk lalat dapat memastikan bahwa ia menyimpan larva dengan baik.

Kumbang adalah salah satu hewan ovovivipar. Kumbang betina akan siap melahirkan anak apabila telur sudah menjadi embrio. Kumbang dikenal sebagai hewan yang hidupnya berkelompok.

Kecoa berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak. Hewan ini memiliki banyak sekali spesies hingga 4000 spesies.

Itulah tadi penjelasan mengenai pengertian, cara berkembang biak, ciri-ciri dan contoh hewan yang termasuk ovovivipar. Semoga bermanfaat!

Bobo.id - Hewan tinggal di habitat yang beragam, salah satunya gurun pasir.

Namun, tidak semua hewan cocok dengan kondisi alam di gurun pasir, terutama karena suhu panas saat siang dan dingin pada malam hari.

Maka dari itu, hewan-hewan yang tinggal di gurun pasir merupakan hewan yang dapat beradaptasi dengan suhunya.

Selain itu, hewan juga harus bisa menyesuaikan diri dengan kondisi kering, panas, dan perubahan suhu.

Nah, dari banyaknya hewan yang hidup di gurun, ada beberapa jenis yang berukuran besar, teman-teman.

Kali ini, Bobo akan mengajakmu mengenal hewan terbesar yang diketahui hidup di gurun pasir. Yuk, cari tahu!

Bersumber dari a-z-animals.com, beruang gobi (Ursus arctos gobiensis) adalah satu-satunya spesies beruang yang mampu bertahan terhadap panas ekstrem di gurun.

Berdasarkan jenisnya, beruang gobi ini termasuk beruang cokelat, hanya saja mereka tinggal di Gurun Gobi.

Tinggi tubuh beruang gobi berkisar di antara 1-1,5 meter, panjangnya 1,5-1,6 meter, dan beratnya di antara 95-137 kilogram.

Meski berukuran besar, beruang gobi adalah herbivora, yang pada kondisi tertentu juga bisa memakan serangga dan hewan kecil.

Baca Juga: Unik, Lumba-Lumba Ternyata Punya Ratusan Gigi, Ini Fakta Menariknya

Beruang Gobi adalah makhluk soliter, yang berarti mereka biasanya hidup sendirian dan jarang terlihat bersama-sama.

Mereka adalah hewan yang sangat pemalu dan sulit ditemui oleh manusia.

2. Domba Gurun Bighorn

Domba Gurun Bighorn (Ovis canadensis nelsoni) adalah subspesies domba liar yang mendiami daerah gurun dan pegunungan di Amerika Utara.

Domba Gurun Bighorn terkenal karena tanduknya yang besar untuk bersaing dengan sesama jantan.

Ukuran tubuh domba ini lebih besar daripada domba pada umumnya. Beratnya sekitar 68-136 kilogram, tinggi 0,7-1 meter, dan panjang 1,2-1,8 meter.

Domba Gurun Bighorn adalah pendaki yang sangat terampil dan mampu bergerak dengan lancar di tebing-tebing dan lereng pegunungan yang curam.

Kemampuan mendaki ini membantu mereka mencari makanan dan menghindari pemangsa.

Mereka bertahan hidup terhadap suhu panas dengan bermigrasi ke daerah yang tinggi untuk menghindari suhu panas berlebihan.

Burung unta (Struthio camelus) merupakan burung terbesar di bumi, yang tingginya mencapai 2,7 meter, dengan berat 99-158 kilogram.

Baca Juga: Jadi Organ Paling Ikonik, Apa Fungsi Tentakel Penyengat pada Ubur-Ubur?

Dengan ukuran sebesar ini, burung unta dapat menghasilkan telur dengan panjang mencapai 15 sentimeter dengan berat hingga 1,5 kilogram.

Burung unta populer sebagai burung tercepat yang bisa berlari. Yap, burung unta bergerak dengan berlari, bukan terbang.

Kecepatan berlari burung unta bisa menyusul di belakang citah yang dikenal sebagai hewan tercepat di dunia, yaitu 70 km/jam.

Ketika berjalan, burung unta dapat berjalan dengan kecepatan sekitar 5 hingga 8 km/jam.

Mereka bisa bertahan hidup di gurun yang panas dengan menghasilkan urine yang jumlahnya tidak banyak untuk menghemat air.

Singa (Panthera leo) merupakan kucing terbesar nomor dua di dunia yang berasal dari Afrika, sehingga mereka pandai beradaptasi di berbagai tempat.

Meski tidak sering ditemukan di gurun, namun singa juga termasuk hewan terbesar yang bisa hidup di gurun.

Tubuhnya sepanjang 1,3 hingga 2 meter, sedangkan ekornya bisa sepanjang 1 meter.

Dengan tubuh panjang tersebut, berat singa paling besar bisa mencapai 500 pon, atau 226,7 kilogram!

Jarang ada yang tahu, singa ternyata dapat berjalan hingga 30 jam secara terus-menerus.

Baca Juga: Berbeda dari Hewan Lain, Inilah Alasan Unik Kepiting Berjalan Menyamping

Namun, ketika mereka harus berlari untuk mengejar mangsa, singa dapat mencapai kecepatan berlari yaitu 80-81 kilometer per jam.

Bukan hewan yang asing lagi, unta dianggap sebagai hewan yang paling populer di habitat gurun.

Ada dua spesies unta di dunia, yakni unta Baktria (Camelus bactrianus) dan unta dromedaris (Camelus dromedarius).

Ukuran unta juga tidak bisa diremehkan, lo. Tingginya bisa mencapai 2 meter, panjang tubuh 3,5 meter, dengan berat mencapai 498 kilogram.

Salah satu ciri unik unta adalah leher panjang dan punuknya yang membantu unta bertahan hidup di gurun panas.

Punuk unta adalah tempat untuk menyimpan cadangan lemak, bukan untuk menyimpan cadangan air.

Cadangan lemak di punuk unta bisa mencapai 36 kilogram, yang bisa membantu menggantikan makanan unta selama tiga minggu.

Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.

Apa nama ilmiah beruang gobi?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

AIA Healthiest Schools Dukung Sekolah Jadi Lebih Sehat Melalui Media Pembelajaran dan Kompetisi

Sonora.ID - Pernahkah kamu dihadapkan dengan pertanyaan berupa, apa saja contoh hewan yang mengalami metamorforsis tidak sempurna?

Sebelum dapat menjawab pertanyaan tersebut, kamu harus mengerti terlebih dahulu pengertian metamorforsis.

Metamorforsis adalah perubahan atau peralihan bentuk yang dialami oleh beberapa jenis hewan. Perubahan ini terbagi menjadi dua, yakni metamorforsis sempurna dan tidak sempurna.

Page Baluch dalam laman Ask a Biologist menjelaskan, serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna hanya memiliki tiga tahap perubahan.

Adapun ketiga tahapan dalam metamorforsis tidak sempurna yaitu 1) telur, 2) nimfa, kemudian 3) dewasa.

Baca Juga: 7 Hewan yang Tidak Mengalami Metamorfosis Selama Tahapan Hidupnya

Contoh Hewan yang Mengalami Metamorforsis Tidak Sempurna

Sejumlah daftar hewan dengan metamorforsis tidak sempurna tersebut yakni sebagai berikut.

Dikutip dari A-Z Animals, siklus telur pada rayap berakhir setelah sekitar empat minggu, tahap nimfa berlangsung setidaknya satu bulan, dan tahap dewasa berlangsung dari satu hingga beberapa tahun.

Setelah telur menetas, rayap nimfa masih bergantung pada pekerja dewasa untuk membantu mereka melepaskan kulit luar.

Pergantian ini dapat terjadi beberapa kali tergantung pada spesiesnya. Umur rata-rata rayap adalah 1-5 tahun.

Namun, seluruh proses dapat bervariasi dari spesies ke spesies dan berubah berdasarkan ekosistem.

Baca Juga: Mengenal Metamorfosis Sempurna dengan Pengertian dan Contoh Hewannya

Belalang juga mengalami metamorfosis tidak sempurna. Setelah menetas dari telur, belalang muda, yang disebut nimfa, bertahan hidup di dedaunan tanaman.

Selama tahap ini, belalang mengalami beberapa pergantian kulit sebelum mencapai tahap dewasa.

Tahap ini berlangsung sekitar enam minggu, dan jangka hidup belalang dewasa adalah sekitar satu tahun.

Laba-laba mengalami metamorfosis yang tidak sempurna karena tidak melewati tahap kepompong seperti serangga lainnya.

Laba-laba betina biasanya meletakkan telur dalam kantung sutra dan mengamankannya. Setelah menetas, laba-laba muda, yang disebut spiderling, mulai menjalani tahap belum matang.

Mereka mengalami pergantian kulit berulang kali saat mereka tumbuh. Laba-laba hidup rata-rata satu hingga dua tahun, dengan betina memiliki rentang hidup yang lebih panjang.

Serangga yang memiliki siklus hidup metamorfosis tidak lengkap antara lain serangga sejati, belalang, kecoa, rayap, belalang sembah, jangkrik, dan kutu.

Baca Juga: Daur Hidup Lebah, Lengkap Penjelasan Fasenya

Kecoa adalah serangga yang aktif pada malam hari dan terbatas dalam aktivitasnya pada kegelapan malam, demikian dijelaskan laman Sciencing.

Kecoa betina, yang lebih besar daripada jantan, dapat bereproduksi beberapa kali dalam hidupnya. Betina biasanya menghasilkan kotak telur yang mereka simpan di perut.

Setelah menetas, kecoak mengalami serangkaian pergantian kulit dan pertumbuhan. Setiap kali mereka mengganti kulit, serangga menjadi lebih besar.

Pergantian kulit terakhir menghasilkan bentuk serangga yang memiliki sayap dan dapat bereproduksi. Umur kecoa bervariasi, dengan rata-rata sekitar dua tahun.

Earwig adalah serangga berwarna coklat yang termasuk dalam ordo Dermaptera. Nama "earwig" berasal dari mitos bahwa serangga ini merayap ke dalam telinga orang yang sedang tidur.

Hewan memiliki berbagai spesies dengan atau tanpa sayap, dan panjangnya berkisar antara 10 hingga 50 mm.

Earwig betina menyimpan sperma setelah kawin untuk fertilisasi yang akan dilakukan nanti. Jika terlalu lama tinggal di dalam liang, betina dapat memakan anaknya.

Baca Juga: Proses Metamorfosis Katak, Materi Pelajaran IPA

Kepik atau disebut juga dengan hemiptera adalah ordo serangga yang memiliki mulut yang dirancang untuk menusuk dan menghisap cairan, seperti getah.

Setelah menetas dari telur, serangga Hemiptera melewati lima tahap nimfa sebelum menjadi dewasa.

Dari satu telur belalang sembah, lebih dari 200 nimfa dapat menetas. Tubuhnya terdiri dari tiga segmen: kepala berbentuk segitiga, dada, dan perut.

Setelah melalui serangkaian bentuk nimfa, serangga dewasa pun tumbuh, meskipun mereka mungkin tidak menyerupai nimfa secara penampilan.

Belalang sembah umumnya memangsa serangga lain. Jika tidak ada makanan yang cukup, mantodea yang lapar akan memakan sesama mereka.

Capung memiliki perut yang panjang dan ramping serta dua pasang sayap tembus pandang.

Capung betina bertelur di air. Telur menetas menjadi nimfa capung atau naiad yang memiliki insang untuk bertahan hidup di dalam air.

Naiad memakan berudu, cacing, dan makhluk bercangkang lainnya yang hidup di air. Sementara itu, capung dewasa memangsa serangga terbang lainnya, termasuk nyamuk.

Baca Juga: Proses Metamorfosis Capung: Telur, Larva, hingga Capung Dewasa

Demikian tadi contoh hewan yang mengalami metamorforsis tidak sempurna. Semoga bermanfaat!

13 Desember 2024 18:57 WIB

13 Desember 2024 18:20 WIB

13 Desember 2024 18:15 WIB

13 Desember 2024 18:02 WIB

Pengertian Hewan Ovovivipar

Ilustrasi. Mengenal apa itu hewan ovovivipar dan ciri-cirinya (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)

Ovovivipar adalah cara berkembang biak hewan yang prosesnya melalui bertelur dan beranak atau melahirkan. Proses pembuahan pada hewan ovovivipar terjadi di dalam tubuh induk betina. Sementara zigot yang dihasilkan akan tumbuh menjadi embrio dalam telur.

Nantinya, telur tersebut akan lebih dulu menetas dalam tubuh induknya. Kemudian, janin itu dipelihara oleh induk betina selama beberapa waktu.

Setelah mencapai waktu untuk dilahirkan, hewan-hewan tersebut akan keluar dari tubuh sang induk seperti proses melahirkan dan sudah tidak berwujud telur.

Ikan Betta atau Ikan Cupang

Hewan berikutnya yang berkembang biak dengan cara bertelur adalah ikan cupang atau ikan betta. Banyak sekali orang yang memelihara ikan cupang karena cocok untuk penghias rumah.

Adapun bentuk dari telur ikan cupang biasanya menyerupai buih dan dapat kamu temukan di dalam tanaman air. Sedangkan telur dari ikan betta hanya membutuhkan waktu penetasan selama 3 hari.

Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan jenis ovipar berikutnya adalah kupu-kupu.

Kupu-kupu merupakan hewan yang cantik dan banyak ditemukan di taman dekat bunga. Ternyata, hewan cantik tersebut berkembang biak dengan cara bertelur.

Mungkin kamu pernah menemukan ulat pada dedaunan dan itulah yang disebut dengan telur kupu-kupu.

Kupu-kupu sendiri masuk ke dalam jenis hewan arthropoda atau serangga dan kupu-kupu dewasa biasanya akan menetaskan telurnya di permukaan daun.

Kemudian telur tersebut berubah menjadi larva. Lalu larva tersebut akan mulai mengalami perubahan menjadi kepompong sebelumnya akhirnya menjadi kupu-kupu kecil.

Setelah itu, kupu-kupu kecil akan berubah menjadi kupu-kupu dewasa.

Contoh hewan yang berkembag biak dengan cara bertelur melahirkan adalah dalam kategori ovipar adalah buaya. Hewan yang memiliki gigi tajam ini termasuk ke jenis hewan bertelur.

Buaya juga sama seperti katak yaitu hewan amfibi yang bisa hidup di dua tempat. Proses bertelurnya adalah buaya betina dewasa akan mencari tempat kemudian menggali sebuah lubang.

Kemudian buaya betina akan menetaskan telurnya dan melindungi anak-anaknya tersebut. Ada buaya yang bisa mengeluarkan telur sebanyak 95 buah.

Ada juga spesies buaya lain yang hanya bisa mengeluarkan sebanyak 7 buah telur. Sedangkan lama waktu penetasan dari telur buaya adalah membutuhkan waktu selama 80 hari.

B. Contoh Hewan yang Berkembang Biak dengan Melahirkan

Kemudian setelah kamu mengetahui hewan apa saja yang bisa bertelur, kamu juga harus tahu contoh hewan vivipar atau bisa melahirkan. Kamu bisa simak contoh-contoh hewan di bawah ini:

Contoh hewan pertama yang dapat melahirkan adalah anjing laut. Sesuai dengan namanya, anjing laut merupakan hewan yang hidupnya di dalam air.

Termasuk ke dalam jenis mamalia jenis karnivora. Biasanya, anjing laut ditemukan di perairan dingin dan termasuk ke dalam hewan jenis vivipar.

Hewan berikutnya yang juga cara berkembang biaknya melahirkan adalah kucing. Tentu kucing sudah tidak asin lagi, bukan? Apalagi sangat mudah menemukan kucing di sekitar kamu.

Kucing termasuk ke dalam salah satu hewan jenis vivipar dan juga mamalia. Memang kebanyakan mamalia adalah termasuk ke jenis hewan yang berkembang biak dengan melahirkan.

Kucing sama seperti manusia yang mengalami perkembangan siklus dari kecil hingga dewasa. Selain itu, siklus reproduksi dari kucing juga tidak teratur.

Hal tersebut juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menyebabkan kucing melakukan aktivitas seksual. Sekali melahirkan, kucing bisa melahirkan banyak anak kucing sekaligus misalnya 3.

Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan untuk jenis vivipar adalah sapi. Sapi juga termasuk ke dalam hewan mamalia.

Sapi juga memiliki kelenjar susu untuk menyusui anaknya dan memiliki daun telinga. Sapi juga bisa menjadi hewan peliharaan dan diternakkan.

Biasanya, bagian anggota tubuh sapi yang dimanfaatkan adalah susu, daging dan kulitnya. Periode kehamilannya lama yaitu sekitar 270 hari.

Hal ini tentu saja berpengaruh pada jenis kelamin dari bayi sapi tersebut. Apabila lebih dari 270 hari biasanya bayi yang lahir adalah sapi jantan.

Pengelompokan Makhluk Hidup Berdasarkan Ciri Disebut?

Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur sekaligus melahirkan ada banyak. Akan tetapi, untuk jenis hewan yang satu ini termasuk ke dalam hewan vivipar atau melahirkan.

Kuda memiliki masa kehamilan yang lebih lama dari seekor kambing. Biasanya, mencapai 11 dan 12 bulan setelah terjadinya ovulasi.

Akan tetapi yang menarik dari proses melahirkan kuda adalah waktunya. Biasanya, terjadi saat matahari sudah terbenam atau malam harinya.

Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan jenis vivipar adalah kera. Kera betina akan mengalami kehamilan setelah terjadinya ovulasi.

Periode kehamilan setiap kera juga berbeda-beda tergantung dari jenis kera tersebut. Ada banyak spesies kera antara lain bekantan, gorila, simpanse, orang utan, siman, dan gibbon.

Kelelawar adalah hewan nokturnal, merupakan hewan yang aktif di malam hari dan tidur pada siang hari. Kelelawar juga termasuk hewan vivipar atau berkembang biak dengan cara melahirkan.

Termasuk contoh hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan, kelelawar mengalami periode kehamilan selama 3 sampai 6 bulan.

Paus adalah hewan mamalia dan termasuk dalam kategori ikan. Walaupun hidup di laut, paus merupakan jenis hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan.

Ikan pesut termasuk ke dalam salah satu contoh hewan yang berkembang biak secara bertelur dan melahirkan juga termasuk vivipar. Ikan pesut kini keberadaannya mulai terancam.

Adapun nama lain dari ikan pesut adalah lumba-lumba air tawar. Karena keberadaannya yang mulai terancam, ikan pesut seharusnya dijaga dengan baik.

Tidak hanya anjing laut, anjing yang berkeliaran sehari-hari juga termasuk hewan vivipar. Anjing berkembang biak dengan cara melahirkan dan siklus reproduksinya juga lebih lancar daripada kucing.

Adapun untuk anjing mengalami masa kehamilan sekitar 55 sampai 65 hari. Faktanya, anjing betina bisa memiliki anak hingga 4 bayi sekaligus.

Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan adalah kambing. Kambing termasuk hewan vertebrata yang mengalami periode kehamilan selama 150 hari.

Selain itu, kambing setelah melahirkan anaknya akan menyusui selama kurang lebih 3 bulan. Lama kelamaan anak kambing tersebut akan menjadi kambing dewasa.

Contoh Hewan Ovovivipar

A. Contoh Hewan yang Berkembang Biak dengan Bertelur

Hewan yang melakukan perkembang biakan dengan cara bertelur disebut dengan hewan ovipar.

Ada juga cara berkembang biak yang lain yaitu dengan vivipar (melahirkan) dan ovovivipar (bertelur melahirkan).

Hewan pertama yang berkembang biak dengan menggunakan cara bertelur adalah angsa. Angsa juga merupakan hewan yang menghasilkan telur sama seperti ayam.

Ukuran dari telur angsa memang lebih besar dibandingkan dengan hewan-hewan lainnya. Adapun angsa mengalami proses pengeraman selama 20 hari.

Apakah kamu pernah melihat telur cicak? Cicak adalah salah satu contoh hewan yang berkembang biak secara bertelur dan melahirkan atau bisa disebut dengan istilah ovipar.

Cicak disebut dengan kadal mungil yang sering kamu jumpai di dinding-dinding rumah. Biasanya, cicak sering menyembunyikan telurnya di kulit kayu dan belakang lemari.

Tujuan cicak menyembunyikan telur-telurnya di tempat yang tersembunyi tidak lain adalah untuk menghindari telur terserang predator. Sebab ada banyak predator yang menginginkan telur cicak.

Akan tetapi, ada juga jenis cicak yang berkembang biak dengan dua cara yaitu melahirkan dan bertelur. Jenis hewan ini biasanya dalam ilmu sains disebut dengan ovovivipar.

Sedangkan jenis cicak yang memang sering dijumpai di dinding rumah adalah cicak berkembang biak dengan cara bertelur. Mungkin kamu tidak melihat telurnya karena disembunyikan oleh induknya.

Katak adalah hewan amfibi yang bisa hidup di dunia tempat yaitu laut dan daratan. Ternyata, katak yang sering dijumpai saat hujan merupakan salah satu hewan ovipar.

Akan tetapi berbeda dari hewan lainnya, katak jantan yang membuahi katak betina akan mengeluarkan telurnya di dalam air.

Kemudian telur tersebut akan berubah menjadi berudu atau kecebong. Selanjutnya, berudu akan melalui sebuah tahapan disebut metamorfosis dan mulai muncul paru-paru.

Lalu lama kelamaan akan muncul kaki lalu berubah menjadi seekor katak dewasa.

Hewan kecil berikutnya yang ternyata berkembang biak dengan cara bertelur adalah semut. Semut sangat mudah ditemukan, di pekarangan rumah, dalam rumah, dan tempat-tempat lainnya.

Kamu pasti sering melihat semut di rumah bukan? Hewan ini sering mengerubungi makanan manis dan tentu saja akan banyak yang muncul.

Ternyata, semut termasuk hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Ratu semut bisa menghasilkan banyak telur sekitar 100 ribu sampai 300 ribu dalam beberapa hari saja.

Angka yang sangat besar, bukan? Pembiakan sel telur tentu saja diemban oleh ratu semut. Sedangkan para pejantan semut kawin dengan ratu semut tersebut.

Termasuk ke dalam salah satu contoh hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan telur semut akan menetas.

Setelah menetas, telur semut tersebut akan berubah menjadi semut pekerja, pejantan, ratu atau tentara yang baru.

Siapa yang sudah tidak asing lagi dengan hewan ini? Kamu pasti sering mendengar bahwa ayam adalah hewan bertelur yang telurnya bisa dijual dan dikonsumsi.

Proses pengeramannya terjadi 20 atau 21 hari. Hal tersebut agar menjaga suhu pada ayam tetap menjadi hangat.

Jika dilihat secara seksama, ayam adalah hewan yang tidak memiliki kelenjar susu dan daun telinga. Oleh karena itu, tidak bisa menyusui.

Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan adalah burung merpati Burung Merpati termasuk ke dalam salah satu hewan yang bertelur atau disebut dengan ovipar.

Akan tetapi, ukuran dari telur burung merpati lebih kecil dari telur angsa dan ayam. Sedangkan untuk waktu pengeraman dari telur merpati adalah 17 sampai 19 hari.

Kamu mungkin belum pernah melihat bagaimana bentuk dari telur merpati, bukan?

11 Ciri-ciri Makhluk Hidup beserta Penjelasannya Lengkap dengan Gambarnya

Ciri-Ciri Hewan Ovovivipar

Dalam buku Pasti Bisa Ilmu Pengetahuan Alam yang disusun Tim Tunas Karya Guru, berikut adalah ciri-ciri hewan ovovivipar.

Contoh Hewan Ovovivipar

Contoh hewan ovovivipar banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari serangga, ikan, sampai hewan reptil.

Ilustrasi. Mengenal apa itu hewan ovovivipar dan ciri-cirinya, salah satunya kecoak (Foto: Istockphoto/Sinhyu)

Kecoa merupakan serangga yang terdiri dari ribuan spesies. Telur anak kecoa ini menetas di tubuh induknya, sehingga saat keluar sudah berbentuk wujud asli yaitu kecoa-kecoa kecil.

Kepik adalah sejenis serangga seperti tonggeret dan walang sangit. Telur yang dibesarkan kepik betina nantinya akan berubah jadi embrio, sebagai tanda anak kepik siap dilahirkan.

Serangga kumbang juga membesarkan telur anaknya hingga menjadi embrio. Dalam satu kali bertelur, kumbang bisa beranak dalam jumlah sangat banyak.

Lalat muscidae yang sering dijumpai di rumah, berkembang biak secara ovovivipar. Telur lalat ini dipelihara induknya selama beberapa waktu sampai tiba saatnya dilahirkan.

Ilustrasi. Mengenal apa itu hewan ovovivipar dan ciri-cirinya, salah satunya ikan pari (Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Ikan pari yang berbentuk unik dan termasuk ikan air dangkal, berkembang biak dengan proses ovovivipar, karena embrio ikan ini tumbuh dan berkembang dalam tubuh induknya.

Hewan buas di laut seperti ikan hiu juga berkembang biak secara bertelur dan beranak. Hal itu dikarenakan hiu menyimpan telur-telur calon anaknya dalam tubuh mereka.

Ikan guppy seringkali dijadikan ikan peliharaan. Ikan ini masuk ke jajaran ovovivipar yang bisa melahirkan hingga berjumlah ratusan ekor.

Ilustrasi. Mengenal apa itu hewan ovovivipar dan ciri-cirinya, salah satunya kuda laut (Foto: Vassilis Mentogiannis/Handout via REUTERS)

Embrio kuda laut tidak dipelihara di induk betina seperti hewan ovovivipar lain. Melainkan oleh kuda laut jantan, dengan masa kehamilan selama 10-25 hari.

Hewan berbisa ini juga bertelur dan beranak. Setelah dibuahi, telur-telur anak ular akan dibesarkan induknya sampai waktu melahirkan tiba.

Kadal menyimpan sejumlah telur anak mereka dalam tubuhnya dengan jumlah banyak. Apabila embrio tersebut sudah cukup besar, itu pertanda anak kadal siap dilahirkan.

Proses pengembangbiakan kalajengking adalah ovovivipar. Serangga beracun ini menginkubasi telurnya dalam perut betina, yang kemudian setelah menetas dikeluarkan.

Contoh hewan ovovivipar selanjutnya ada bunglon. Hewan ini berkeliaran di semak-semak, dengan kemampuan unik yang bisa mengubah warna tubuhnya untuk mengelabui musuh.

Iguana berkembang biak secara bertelur dan beranak, dengan masa kehamilan sekitar 90-100 hari. Hewan ini termasuk melata atau reptil.

Platipus termasuk hewan ovovivipar dari kelompok mamalia. Selain bertelur dan beranak, platipus juga menyusui anak-anaknya.

Itulah ciri-ciri dan pengertian apa itu hewan ovovivipar. Semoga dapat bermanfaat!

Semut yang berbincang dengan Nabi Sulaiman juga turut diizinkan masuk surga. Diketahui, raja semut memerintahkan rakyatnya untuk segera memasuki sarang saat Nabi Sulaiman beserta pasukan melintas.

Setelah berbincang dengan raja semut, Nabi Sulaiman mengetahui bahwa mereka takut merasa takjub terhadap pasukan melebihi rasa taat kepada Allah SWT.

8. Ikan Nabi Yunus AS

Ikan paus yang menelan Nabi Yunus as selama 40 hari juga diizinkan Allah untuk masuk surga. Diketahui selama di dalam perut ikan tersebut, Nabi Yunus senantiasa berdoa dan meminta ampun kepada Allah SWT lantaran meninggalkan kaumnya.

Setelah dirinya berhasil keluar dari perut ikan, Nabi Yunus kembali menemui kaumnya dan cukup terkejut lantaran mereka telah beriman kepada Allah SWT. Sejak ditinggalkan, ternyata kaumnya menyadari kebenaran perkataan dari Nabi Yunus.

9. Keledai Nabi Uzair

Kekuasaan Allah dibuktikan pada seekor keledai yang disaksikan langsung oleh Nabi Uzair as. Keledai tersebut diutus Allah untuk menjawab pertanyaan Nabi Uzair saat melintasi sebuah desa yang hancur dengan tulang manusia berserakan.

Nabi Uzair penasaran dengan kekuasaan Allah yang dapat menghidupkan tubuh-tubuh hancur. Seketika, dia beserta keledainya ditidurkan selama 100 tahun hingga hancur. Saat terbangun, tubuhnya serta keledai dapat kembali utuh.

10. Sapi Betina Bani Israil

Hewan terakhir yang dijamin masuk surga adalah sapi betina Bani Israil. Sapi betina tersebut menjadi utusan Allah saat Nabi Musa mendapatkan pertanyaan dari Bani Israil mengenai pria kaya yang dibunuh misterius.

Sapi betina tersebut disembelih lalu dipukulkan ke jenazah. Akhirnya, jenazah tersebut dapat menjawab pembunuhnya hingga menjadi titik terang. Hasilnya, sapi betina tersebut diganjar Allah bakal masuk surga.

Hewan umumnya digolongkan menjadi 3 berdasarkan cara berkembang biaknya, yakni ovipar (bertelur), vivipar (melahirkan), dan ovovivipar (bertelur dan melahirkan). Dikutip melalui Animalia Bio, ada sekitar 6 ribu spesies yang termasuk hewan vivipar, dan sekitar 18 ribu spesies yang termasuk hewan ovipar. Sedangkan, hanya 155 spesies yang termasuk hewan ovovivipar.

Jumlah yang tidak seimbang bukan? Kira-kira apa saja ya contoh hewan ovovivipar? Yuk simak pembahasan yang sudah detikEdu rangkum mengenai apa itu hewan ovovivipar, cara berkembang biaknya serta contoh hewan ovovivipar.

Aneka Hewan yang Berkembang Biak dengan Bertelur dan Melahirkan

Alat Gerak yang Dimiliki oleh Lumba-Lumba Adalah? Ini Jawabannya

Contoh Hewan yang Berkembang Biak Dengan Cara Bertelur dan Melahirkan

Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan adalah platypus. Platypus disebut dengan hewan ovipar karena bisa menghasilkan telur.

Meskipun termasuk ke dalam mamalia, platypus berbeda dengan mamalia lainnya yang berkembang biak dengan melahirkan.

Platypus sendiri masuk ke dalam golongan hewan yang disebut monotremata. Hewan monotremata merupakan hewan yang bertelur, akan tetapi memiliki kelenjar susu.

Tujuannya adalah untuk menyusui anak-anaknya. Biasanya, kelenjar susu ini terdapat di perut dari induk hewannya.

Selain platypus masih ada hewan lain yang berkembang biak dengan bertelur melahirkan. Misalnya, ular boa, hiu, kadal, dan hewan lainnya.

Bagaimana Cara Memanfaatkan Hewan Agar Keseimbangan Alam Tetap Terjaga

Itulah beberapa contoh hewan berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan yang dapat Mamikos sampaikan pada kesempatan ini. Mudah-mudahan informasi tadi bermanfaat untuk kamu semua.

Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan disebut ovovivipar.

Contoh hewan yang ovovivipar: Ikan pari, kadal, ular derik, bunglon, dan platypus.

5 hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan: Kerbau, monyet, kambing, sapi, lumba-lumba, kelinci.

1. Burung dara2. Ayam3. Kura-kura4. Penyu5. Angsa6. Bunglon7. Katak Sawah8. Katak Pohon9. Kodok10. Buaya11. Biawak12. Kupu-kupu13. Ikan Lele14. Salamander15. Cicak

Vivipar adalah perkembangbiakan hewan dengan cara melahirkan.

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

Mungkin kamu bertanya-tanya apa itu hewan ovovivipar? Ovovivipar adalah sebutan untuk kelompok hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak.

Kelompok hewan ovovivipar ini sangat banyak. Ada yang hidup di daratan dan juga air, termasuk sungai, rawa-rawa, hingga laut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di bawah ini ada penjelasan lebih lengkap tentang hewan ovovivipar, termasuk ciri-ciri dan contohnya yang perlu kamu tahu.